Alumni P3B Semarang Angkatan-10 (Sedulur Sepuluh = SeSe) terus berkomitmen menjaga tradisi silaturahmi. Salah satu tradisi yang diupayakan untuk terus terpelihara adalah setiap ada personil di antara “SeSe” yang dipanggil oleh Sang Khaliq, maka keluarga yang ditinggalkan mendapatkan tali asih. Bantuan berupa tali asih itu hasil “arisan” sepontanitas melalui woro-woro.
Seperti yang dilakukan baru-baru ini yakni atas meninggalnya Herman Sitepu -10 di Pekanbaru pada 14 Juni 2016 lalu, maka pada tanggal 15 – 16 Juni Juni, Toto Sugianto-10 sebagai perwakilan “SeSe” datang melayat dan menyerahkan tali asih kepada Keluarga Herman Sitepu (Alm.)
Koordinator “SeSe”, Syamsu Kahar mengatakan, begitu mendapatkan kabar maka langsung membuat “woro-woro” untuk amal guna menjaga tradisi silaturahmi tersebut. Dalam hal ini terkumpul Rp15 juta dan diserahkan melalui Delegasi SeSe Toto Sugianto yang juga Ketua Umum DPP KAP3B Semarang.
“Jadi selalu Kami tekankan, bahwa jangan dilihat dari nominalnya, karena sifatnya spontanitas, akan tetapi nilai dan spirit silaturahminya yang diharapkan menjadi hal positif yang bisa dijadikan dorongan bagi yang lainnya,” kata Syamsu Kahar.
Sementara itu, Toto Sugianto dengan “gaya jenakanya” mengatakan, meski sebagai Ketua Umum DPP KAP3B Semarang, namun dalam hal ini harus mengatakan “siap komandan” begitu mendapatkan instruksi dari Syamsu Kahar sebagai Koordinator SeSe.
*News.