Thomas Lernaya (paling kiri)
Diam-diam, Sedulur Sepuluh yang kini menyebutnya sebagai “SeSe”, selama ini masih terus mencari jejak anggotanya yang belum terekam alias “hilang dari peredaran”. Bagi “SeSe”, kekeluargaan dengan rekan-rekan semasa Taruna adalah bagian spirit dalam kehidupan.
Salah satunya jejak yang dicari adalah Thomas Lernaya , sosok yang dulu dikenal dengan Taruna berpita suara yang merdu “alias jago nyanyi.
Kerja “Tim Intelijen SeSe” Tidak sia-sia. Setelah pencarian cukup lama, akhirnya kini telah menemukan sosok Thomas Lernaya yang ternyata Ia bermukim di daerah Tangerang.
Untuk merayakan bertemunya kembali Thomas Lernaya setelah dalam kurum waktu 30 tahunan tak pernah terekam jejaknya, SeSe mengadakan acara kumpul-kumpul di Jakarta pada Hari Kamis petang hingga malam Tanggal 28 November di Rumah Makan Bumbu Desa Artha Gading Jakarta Utara.
Hadir dalam acara sebanyak 25 Personil “SeSe” di Wilayah JaBoDeTaBek dan beberapa dari wilayah lain. Acara itu juga sekaligus memanfaatkan moment Koordinator “SeSe” Herwin Siregar yang sedang ada urusan di Jakarta terkait rencana keberangkatan salah Putranya untuk studi ke Jerman.
Seperti biasa, kalau sudah berkumpul maka “SeSe” selalu meriah dan bikin heboh. Joke-joke guyonan sewaktu masa Taruna tak pernah ada habisnya. Malam itu, suasana lebih gerrr lantaran Si Jago banyol Pieter-10 yang jauh-jauh dari Semarang beraksi membuka kenangan “gila” masa lalu saat di Kampus Singosari.
Meski demikian, suasana haru juga terasa saat dengan nada bersyukur pada Tuhan, Thomas Lernaya mengatakan kegembiraannya dapat bertemu kembali rekan-rekan senasib seperjuangan saat masih jadi Taruna. “Kalau bukan kehendak Tuhan, ini tak akan terjadi pertemuan kembali,” katanya. Malam itu juga, Thomas didaulat untuk memberikan suaranya yang merdu dan masih terbukti .
Thomas Lernaya mengaku “blank” dengan hiruk-pikuk rekan-rekannya setelah terpisah dari Kampus Singosari. Meski demikian, saat ditanya beberapa kenangan yang menarik dan menggelitik selama di Kampus, Ia masih sangat segar ingatannya, salah satunya ketika ditanya saat kakinya “patah” siapa yang suka menggendong, Ia jawab “Pieter..” . Kontan saja langsung disambut gerrr dan tepuk tangan.
Acara diakhiri dengan doa bersama untuk rencana keberangkatan Putra Herwin Siregar ke Jerman. Namun, sebelumnya Budi Cahyono yang seolah menjadi “Koordinator” SeSe di JaboDeTaBek bersama Acin, memberikan “woro-woro” bahwa Tanggal 29 Desember 2013 “SeSe” akan berkumpul menghadiri hajatan “Salepo-10” yang akan mantu di wilayah Solo.
*News